KAIN ENDEK BALI BERBASIS                                 BUDAYA LOCAL

       Tenun ikat Bali atau Endek merupakan produk budaya yang awalnya jenis kain tersebut hanya digunakan para orang tua dan kalangan bangsawan, tetapi kini sudah hampir sebagian besar masyarakat Bali mengenakannya.Baik untuk sembahyang kepura atau pun untuk upacara besar. Endek yang dihasilkan dari industry Endek dibali rata-rata masih menggunakan motif dan desain tradisional, yang beberapa diantaranya digunakan pada saat upacara adat. Kain-kain tersebut diantaanya Wastra dalam adat Bali, yang sangat berperan penting dalam upacara-upacara adat di Bali. Sejak lahir sampai meningggal,mulai pagi hari matahari terbit sampai terbenam, orang Bali menjalani kehidupannya dengan berbagai upacara adat. Warisan budaya ini menyebabkan beberapa jenis kain dianggap sacral dan berhubungan erat dengan upacara-upacara keagamaan.Beberapa kain Endek yang diantaranya memiliki ragam hias yang dihubungkan dengan upacara sacral atau hanya boleh digunakan oleh orang tertentu. Hal ini menyebabkan, Endek sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan namun tidak boleh diperlakukan sembarangan, karena dapat merusak nilai Budaya yang harusnya dijaga.
       Kain Endek bali sebagian besar didesain dan diproduksi hanya untuk kepentingan pasar lokal di Bali, Sehingga Warna,Motif,dan Desainnya sesuai dengan selera masyarakat Bali. 
Namun apabila hanya berkutat pada pasar lokal yang ada di Bali,maka penghasilan yang didapat akan lebih kecil dibandingkan jika para pengrajin endek mendistribusian hasil karya mereka kepasar-pasar Domestic,ditambah lagi dengan masuknya jenis kain yang dari luar Bali,yang membuat para pengrajin endek dibali semakin terengah-engah menjalankan usahanya. Sangat penting bagi pengrajin Endek untuk menyasar pasar-pasar domestic,seperti yang dilakikan pengrajin kain Batik.
      Selain itu masih banyak pengrajin Endek yang menggunakan sistem pemasaran sederhana, hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan hanya melakukan promosi secara personal. Pengrajin Endek masih enggan memasarkan produknya dengan media elektronik yang tersedia. Sistem promosi yang kurang dapat menyebabkan peluang pasar direbut oleh pengrajin lain. Oleh karena itu sangat penting untuk memasarkan produk bali agar lebih dikenal oleh negara lain.